Sabtu, 19 Januari 2013

NOTIHING IMPOSIBLE

1 komentar


“BELAJAR DARI BATU”


         
Diceritakan tentang kehidupan seorang pemuda bernama Faruq yang lahir dari keluarga sederhana. Dia mengenyam pendidikan sejak SD dengan biaya dari jerih payah keringat orang tuannya yang berprofesi sebagai petani dan buruh cuci. Sayangnya, keadaan ekonomi yang melilit kedua orang tuanya, berbanding lurus dengan keadaan faruq yang kurang berprestasi. Sejak duduk di bangku SD sampai SMA dia selalu mendapat nilai yang buruk. Bisa dikatakan bahwa kemampuan berfikir faruq pas-pasan atau istilah frontalnya dia adalah anak yang bodoh. Maka tak heran jika faruq sering mengisi tempat duduknya selama dua atau tiga tahun di kelas yang sama, hingga tibalah saat-saat dia lulus dari SMA meskipun umurnya tak muda lagi. Faruq memang pemuda yang malas-malasan, dari malas belajar, malas mandi, malas bersosialisasi bahkan malas beribadah. Ditambah lagi dengan sikapnya yang psimisis diberbagai hal, semakin membuat faruq terpuruk dalam jurang kebodohan.
Sebenarnya faruq menyadari hal tersebut, dia berusaha untuk belajar agar pandai namun tetap saja tidak ada perubahan, sehingga faruq berfikir jika memang dirinya dilahirkan kedunia ditakdirkan untuk menjadi orang yang bodoh dan selamanya akan bodoh. Disini dia mendapatkan hidayah dan petunjuk yang dapat merubah kehidupannya. Dia melihat sebuah batu hitam keras dibawah tebing yang tiap hari terkena tetesan air, dia selalu melihat batu tersebut setiap hari ketika berangkat sekolah. Sadar bahwa ternyata batu yang sebegitu kerasnya dapat berlubang dengan tetasan air setiap hari, dia berfikir bahwa dirinyapun bisa berubah menjadi pandai asalkan mau berusaha dan belajar secara terus-menerus.