Sumber Gbr: anakazhary.wordpress.com
"THE POWER OF PRAYS"
Bismillahirrohmaanirrohim Alhamdulillah
hirobbil’alamin, segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang maha pengasih lagi
maha penyayang. Atas segala kuasa-Nya sampai saat ini saya masih diberi nikmat
yang tak terhingga, terutama nikmat sehat wal afiat. Sehingga sayapun tetap
bisa bercorat-coret ria lewat blog ini. Semoga para pembaca sekalian juga masih
diberi kesehatan! Amin...
Selanjutnya, saya ingin sedikit
berbagi cerita soal pengalaman hidup saya. Setiap orang pasti memiliki keinginan,
entah itu pengen punya HP bagus, pengen punya motor baru, pengen punya pacar,
pengen dapet jodoh, pengen dapet pekerjaan, or everything thats are. Tapi
ternyata setiap keinginan itu tidak selalu dapat kita raih, ada yang tertunda
bahkan ada yang sama sekali tidak kesampaian seumur hidup.
Nah agar keinginan kita tadi
kesampean pastinya kita berusaha sekuat tenaga kan, terkadang sampai berjibaku
dengan apapun yang menghalangi keinginan kita itu. Dan pastinya, satu hal yang
tidak boleh kita lupakan yaitu selalu berdo’a kepada Allah SWT. Karena pada
dasarnya, sekuat apapun kita berusaha kalau Allah tidak meridhoi maka sampai
kapanpun keinginan tersebut tidak akan tercapai. Manusia itu lemah tanpa izin
dari-Nya.
Wah maaf sepertinya prolog saya
kepanjangan ya.hehe! Ok2 let’s to the point, ada satu kata yang akan saya garis
bawahi, yaitu tentang Do’a. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang
diriwayatkan oleh Tirmidzi, beliau menjelaskan bahwasanya do’a itu adalah pokok
ibadah yang kita lakukan. Seperti contohnya dalam ibadah sholat, didalamnya
mengandung pesan yang intinya adalah permohonan seorang hamba kepada Sang Khalik.
Begitu kiranya bahwa do’a sangatlah
penting bagi penentu apa yang kita inginkan, sampai-sampai Rasulullahpun
menjelaskan bahwa do’a adalah intisari ibadah. Terkadang kita sudah berusaha
sekuat tenaga dan berdoa siang malam, tetapi tetap saja apa yang kita inginkan
tersebut tidak tercapai. Eitss tunggu dulu, itu hanyalah persepsi kita yang
keliru, sebenarnya setiap do’a orang –orang mukmin itu dikabulkan, passti
dikabulkan, sekali lagi ya biar mantabe’ passsti dikabulkan...
Hal tersebut telah disampaikan
sendiri oleh Allah SWT dalam firman-Nya yang berbunyi “ Berdo’alah
kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan bagimu...” (Q.S.Al-Mukmin {40}:60).
Nah jelas bangetkan, Allah saja telah menjanjikan bahwa jika kita berdo’a pasti
akan dikabulkan. Bukannya janji Allah itu pasti nyata.
Kenapa diatas tadi saya berani bilang
setiap do’a itu pasti dikabulkan, karena saya sendiri sering mengalaminya. Saya
sendiri lho ya, bukan denger dari cerita temen or baca dari buku orang lain.
Biarpun hal itu saya sadari baru-baru ini.hehe...! Okay, saya ceritain sedikit
pengalaman saya dah. Dimana dalam cerita saya nanti akan membuktikan bahwa
janji Allah itu memang nyata bagi orang-orang yang mau berdo’a kepada-Nya.
Berawal dari setiap keinginan yang
menggebu-gebu di otak saya, ingin A lah ingin B lah C bahkan sampai Z banyak
banget keinginan saya. Memang manusia itu serba pengen, ya wajar si karena
manusia diberi nafsu sama Allah. Waktu saya duduk di bangku SMA saya suka
mengeluh, “kapan ya saya berangkat sekolah naek motor sendiri, sementara
temen-temen saya kalo berangkat sekolah pada naek motor”. Padahal saya sering
diantar kalo berangkat sekolah & jarang naek bus. Inilah tanda-tanda orang
yang kurang bersyukur, sementara disisi lain masih banyak temen-temen saya yang
berangkat sekolah jalan kaki dari rumah, sekalipun jaraknya cukup jauh.
Sejak saat itu saya selalu berharap
supaya dibelikan motor oleh ayah saya, tapi apa mau dikata ayah saya tidak bisa
membelikan motor untuk saya. Ya sudahlah, akhirnya saya Cuma bisa berharap kalo
suatu saat nanti saya punya motor sendiri. Sebenarnya ada motor vespa, tapi
saya ogah makenya. Disamping modelnya yang Jaddul alias jaman doeloe bensinnya
juga borros banget. Begitu fikiran saya waktu SMA yang masih kekanak-kanakan
& egois. Padahal sekarang saya malah pengen vespa, secara kota Jogja kan
kota Retro, pas banget dengan kendaraa-kendaraan antik. Tapi sayang banget
motornya udah almarhum dan sekarang cuma saya pajang didepan rumah.hehe
Selain ingin memiliki motor, dulu
saya juga sudah berencana setelah lulus SMA nanti ingin melanjutkan kuliah di Universitas
Diponegoro Semarang. Pada kenyataanya setelah saya lulus SMA ayah saya tidak
langsung menyuruh saya kuliah, tapi suruh nunggu setahun dulu. Yasudah akhirnya
untuk sementara waktu, saya ikut kerja bude di Semarang. Awalnya saya sempet
mengeluh sama ayah, “kenapa dulu melarang saya masuk SMK kalo akhirnya sekarang
tidak dikuliahkan.” Lalu ayah saya menjawab, “apa salahnya kalo kamu bersabar
dulu menunggu setahun, mengertilah kondisi ayahmu sekarang, insyaAllah tahun
depan ayah kuliahkan” seketika saya meminta maaf sama ayah dan sadar diri.
Saya memang harus banyak-banyak
bersabar dan berdo’a, rencananya hasil kerja saya selama setahun nanti bisa ngerinanin
beban ayah kalo mau masukin saya kuliah. Setiap habis sholat tak lupa saya
berdo’a pada Allah supaya kelak saya bisa kuliah. Semoga dengan berdo’a dan
bekerja keras Allah akan mengabukan do’a saya. SubhanAllah, tidak perlu
menunggu setahun ternyata setelah sebulan do’a saya dikabulkan Allah. Pasalnya,
waktu itu saya akan didaftarkan bude kuliah di Jogjakrta, tepatnya di UIN Sunan
Kalijaga sambil menemani kakek nenek yang ada di Jogja.
Biarpun sebenarnya keinginan saya
adalah kuliah di UNDIP tetapi saya tetap bersyukur karena ini merupakan berkah
dan pertolongan Allah yang sangat besar. Singkat cerita, saya daftar di UIN
dengan mengikuti tes reguler, Alhamdulillahnya lagi saya keterima. Dan saya
jalani hari-hari di Jogja dengan penuh rasa syukur dan semangat.
Selanjutnya, karena tertutupi oleh
keinginan kuliah, keinginan saya untuk memiliki motor ternyata hanya saya
jadikan harapan yang terpendam. Saya mikirnya gampanglah ntar kan kalo udah
kerja pasti bisa beli motor sendiri. Ceritanya saya udah agak dewasa setelah
kuliah. Dam bisa berfikir realistis.hehe...
Tetapi Allah itu memang Maha
mendengar, setiap apa yang hamba-Nya inginkan pasti akan dikabulkan. Tentunya
bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam berusaha dan berdo’a. Pasalnya
setelah enam bulan kuliah, saya mendapat berita gembira dari tante yang ada di
Jakarta bahwa dia akan mengirim motor ke Jogja. Dia baru saja dapat hadiah
undian dari salah satu bank. Tentunya boleh saya pakai, karena disana dia sudah
ada motor dan mobil sendiri.
Alhamdulillahirobbil’alamin, saya
sangat bersyukur sekali atas semua nikmat ini. Dan akhirnya sayapun sadar bahwa
semua yang saya terima ini adalah jawaban atas do’a-do’a yang selama ini saya
panjatkan. Biarpun apa yang saya terima tersebut 100% tidak persis dengan apa yang saya inginkan
dulu, tapi kan intinya keinginan saya tetap terkabulkan. Dan Allah telah
menepati janji-Nya.
Mengenai hal tersebut Rasulullah SAW
telah bersabda “ tiada seorang berdo’a kepada Allah dengan suatu do’a
kecuali dikabulkan-Nya, dan dia memperoleh salah satu dari 3 hal, yaitu
dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di
akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah atau bencana yang serupa.
“ (HR. Ath-Thabrani)
Manusia memang wajib berusaha dan
berdo’a, setelah melakukan kedua hal tersebut hasilnya kita serahkan kepada
Allah. Masalah dikabulkannya dalam bentuk apa itu adalah hak Allah, bisa
dikabulkan hari ini, minggu depan, bulan depan, atau tahun depan, bisa diganti
di hari akhir nanti dan bisa juga diganti dengan kita dihindarkan dari musibah
atau bencana.
Nah jadi ketika do’a kita semua belum
dikabulkan atau tidak terealisasi, jangan sekali-kali berfikiran kalo Allah
tidak mengabulkan do’a kita. Karena ternyata Allah memiliki rencana yang lebih
baik kedepannya. Allah SWT itu Maha mengetahui, seperti yang terkandung dalam
al-Qur’an bahwa apa yang menurut kita baik bisa jadi buruk menurut Allah, dan
apa yang menurut kita buruk belum tentu buruk bagi Allah. karena Allah SWT
lebih mengetahui segala hal dari semua mahluk-Nya.
Ow iya ada satu lagi cerita ni, bahkan
angan-angan sepintas yang pernah saya fikirkan pun bisa terjadi alias
dikabulkan sama Allah. Sekalipun hal yang saya fikirkan itu buruk. Masih cerita
saat saya SMA, tepatnya kelas 2. Saya pernah berfikiran “kayaknya enak ya kalo
dirawat di rumah sakit, diperhatiin ortu, dijenguk temen, pacar, makan
disuapin, ga ada kerjaan n tiduran terus” hahaha... Angan-angan yang sangat
konyol sekali bukan:D
Maklum, saya kan anak kedua yang
masih memiliki dua orang adik. Jadi otomatis perhatian ortu selalu tertuju pada
adek-adek. Begitulah persepsi konyol dan kekanak-kanakan saya, padahal semua
itu tidak benar. Bagi para kakak-kakak pokoknya jangan sekali-kali berfikiran
gitu ya, karena sebenarnya ortu kita itu tetep sayang dan perhatian sama kita.
Cuma caranya sudah berbeda tidak seperti waktu kita kecil, sudah tidak terlalu
diforsir lagi. Kalo pengen diperhatiin kaya adek, berarti kita sama aja donk.
Padahal kan seorang kakak itu lebih dewasa, dan harus bisa menjadi contoh yang
baik bagi adek. Kalo gua ma ogah disamain kaya adek.hehe
Kembali ke laptop. Celakanya apa yang
saya angan-angankan tadi di ijabahi sama Allah dan benar-benar terjadi. Masih
lekat di ingatan saya, waktu itu hari senin tgl 17 Agustus 2009 yang merupakan
Hari kemerdekaan Negeri kita tercinta sekaligus hari kelahiran saya. Keren kan
hari lahir saya, bisa bertepatan dengan HUT RI. Jadi yang ngerayain orang se
Indonesia.hehe
Seperti sekolah-sekolah pada umumnya,
kita diwajbkan mengikuti upacara peringatan HUT RI. Dan saya mendapat jadwal
penurunan sang Saka Merah Putih jam 4 sore. Waktu itu saya berangkat dari rumah
mengendarai motor dengan tergesa-gesa, soalnya sudah telat karena saya menjadi
panitia perlombaan 17an. Kira-kira kecepatan mengendarai motor saya 80
km/jam. Di tikungan terakhir sebelum
sampai di lokasi, saya masih agak ngebut. Karena di tikungan tersebut jalannya
ada yang berlubang, otomatis saya memilih jalan yang bagus, sialnya ada motor
yang berlawanan arah dengan saya juga mecari jalan yang bagus. Dan
hasilnya...... “BBBBBBBRRRR@@@KKK*******” saya tabrakan dengan motor tersebut.
Berguling-gilunglah saya di tengah
jalan. Tidak hanya celana saya yang robek dan harus dijahit, tetapi kepala
sayapun juga harus dijahit karena bocor cukup lebar.hehe...untungnya orang yang
tabrakan dengan saya tidak terlalu parah. Akhirnya saya harus rawat inap di
Rumah sakit selama satu malam. Ternyata rasanya ga enak buanget, semua badan
sakit, mau makan ga enak, ga bisa tidur, hanya bisa baring. memang si dijenguk
temen-temen dan diperhatiin ortu, tapi tetep aja yang namanya sakit itu tidak
ada enaknya sama sekali.
Apes banget kan, dihari Ultahku dan
HUT RI yang seharusnya bersuka cita malah terkena musibah. Kemudian saya
teringat dengan fikiran saya bahwa orang yang dirawat di RS itu enak.
Astaghfirullah haladzim, mungkin ini teguran dari Allah SWT karena saya
memiliki pemikiran seperti itu. Disadari atau tidak, kenyataanya apa yang saya
bayangkan bener-bener terjadi. Setelah itu saya takut untuk berangan-angan yang
“tidak-tidak” lagi. Yaps, mungkin ini hikmahnya buat saya, biar saya tidak
sembrono lagi dalam memiliki pemikiran atau keinginan.hehe...
Nah akhirnya sampai dipenghujung
tulisan, semoga apa yang saya ceritakan diatas bermanfaat bagi para pembaca
pada umumnya dan bagi diri saya sendiri pada khususnya. Apabila ada tulisan
yang tidak berkenan di hati para pembaca, saya mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Satu hal yang harus diingat, bahwa Allah SWT pasti
mengabulkan do’a-do’a bagi setiap mukmin yang bersungguh-sungguh, so jangan
ragu untuk berdo’a dengan disertai usaha yang maksimal dan jangan sekali-kali
meragukan janji_Nya yang nyata.
0 komentar:
Posting Komentar